Setelah kabar mengenai wacana pembentukan Kementerian Penerimaan Negara mencuat, Kepala Kantor Komunikasi Kepresidenan, Hasan Nasbi, menjelaskan bahwa dalam sidang kabinet paripurna tersebut tidak ada pembahasan mengenai rencana tersebut. Hasan Nasbi menegaskan bahwa Kementerian Keuangan tetap berfungsi seperti biasa dengan Menkeu Sri Mulyani yang masih didampingi oleh tiga wakil menteri. Di sisi lain, Hashim S Djojohadikusumo, CEO Arsari Group sekaligus adik dari Prabowo, menyatakan bahwa pembentukan kementerian baru ini bertujuan untuk meningkatkan penerimaan negara. Direncanakan, jabatan Menteri Penerimaan Negara akan diisi oleh Anggito Abimanyu, Wakil Menteri Keuangan III saat ini. Hashim menekankan bahwa kementerian ini akan memiliki tanggung jawab untuk menangani sistem perpajakan, cukai, serta pembenahan kebocoran-kebocoran anggaran. Menurutnya, posisi Anggito sebagai Wamenkeu bersifat sementara sebelum diangkat menjadi Menteri Penerimaan Negara. Kementerian baru ini akan mengurus berbagai sumber pendapatan negara termasuk royalti dari sektor pertambangan.