Jasad seorang pensiunan TNI, Brigjen (Purn) Hendrawan Ostevan, ditemukan di perairan Marunda, Jakarta Utara, bersama dengan kartu tanda anggota Badan Intelijen Negara (BIN) dan Tentara Nasional Indonesia (TNI). Penemuan ini mengundang perhatian pihak kepolisian yang kemudian berkoordinasi dengan BIN dan TNI untuk menyelidiki lebih lanjut mengenai status keanggotaan Hendrawan di kedua instansi tersebut.
Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Ade Ary Syam Indradi, mengonfirmasi keberadaan kartu BIN dan TNI di dekat jasad Hendrawan. Namun, ia menyatakan bahwa saat ini belum dapat memastikan keanggotaan Hendrawan dan menyebut pihaknya akan melakukan koordinasi lebih lanjut dengan BIN dan TNI.
Penemuan mayat Hendrawan Ostevan berawal dari laporan seorang nelayan yang menemukan jasad pria mengapung di perairan Marunda pada sore hari, Jumat 10 Januari 2025. Nelayan tersebut segera melaporkan temuan tersebut kepada anggota Subdit Gakkum Ditpolair Polda Metro Jaya. Setelah mendapatkan laporan, anggota polisi Bripka Andi Maulana melakukan patroli di wilayah tersebut, hingga menemukan jasad yang dimaksud.
Jasad yang ditemukan memiliki ciri-ciri mengenakan kaus berkerah bercorak belang dan celana panjang jins hitam. Di dekatnya juga ditemukan dompet kulit berisi identitas yang mengonfirmasi bahwa jasad tersebut adalah Hendrawan Ostevan. Usia korban tercatat 75 tahun dan berstatus purnawirawan. Setelah penemuan, jasadnya dievakuasi ke Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM) untuk pemeriksaan lebih lanjut termasuk visum.