Pada hari pertama sekolah di Kota Bogor, menu makan bergizi gratis yang disediakan mencakup telur dadar, sayuran wortel dan kembang kol, buah pisang, namun tanpa susu. Pihak Istana menyatakan bahwa susu tidak disajikan setiap hari dalam program ini.
Kepala Kantor Komunikasi Kepresidenan, Hasan Nasbi, menjelaskan bahwa susu diberikan satu hingga dua kali dalam seminggu, tergantung pada ketersediaan. Dengan anggaran Rp 10 ribu per porsi, menu makan bergizi termasuk susu dengan jumlah tertentu dinilai masih sesuai anggaran.
Hasan menambahkan bahwa di beberapa lokasi lain, susu tersedia, seperti di Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi di Cimahi. Namun, pada hari itu di Kota Bogor, susu kebetulan tidak tersedia. Setiap bulan, diupayakan agar minimal ada satu hingga dua kali penyajian susu.
Program makan bergizi gratis ini dilaksanakan untuk para pelajar di Kota Bogor, dan Hasan Nasbi meninjau secara langsung di salah satu sekolah dasar di sana. Di SD Negeri Kedung Badak 1, program ini dijalankan pukul 09.15 WIB, di mana para siswa menikmati makanan tersebut di dalam kelas.
Menu yang disediakan berupa nasi, telur dadar, sayuran, dan buah pisang. Meskipun belum ada susu dalam paket makan ini, animo siswa untuk mengonsumsi sayuran menunjukkan hasil yang menggembirakan, menandakan adanya upaya edukasi untuk menghabiskan sayuran, bukan hanya protein.