Presiden Prabowo Subianto menekankan peran penting Muhammadiyah dalam pembangunan bangsa dan menjaga persatuan Indonesia di tengah tantangan global. Prabowo mengapresiasi kontribusi signifikan Muhammadiyah dengan pendirian berbagai fasilitas untuk masyarakat.
Ia menggarisbawahi peranan Muhammadiyah yang luas, mencakup 167 perguruan tinggi, 126 rumah sakit, 231 klinik, 5345 sekolah dan madrasah, 440 pesantren, serta jaringan organisasi yang tersebar di dalam dan luar negeri. Prabowo juga menyoroti sejarah organisasi ini dalam mencetak tokoh-tokoh besar bangsa, seperti Presiden Soekarno dan Jenderal Soedirman.
Prabowo menilai bahwa Muhammadiyah telah menanamkan nilai-nilai patriotisme, semangat cinta tanah air, dan menghasilkan banyak pemimpin luar biasa. Menurutnya, contoh nyata dari kehidupan penuh toleransi dan inklusif yang ditunjukkan Muhammadiyah sangat penting untuk diapresiasi dan dijaga.
Selain itu, ia mengingatkan akan pentingnya menjaga persatuan serta menghindari konflik di tengah situasi dunia yang tidak menentu. Prabowo menyoroti berbagai konflik global dan menegaskan bahwa perdamaian adalah anugerah yang harus dilestarikan.
Dalam menghadapi tantangan sebagai negara kaya sumber daya alam, Prabowo menyampaikan optimisme dengan pendekatan hilirisasi mineral. Ia menekankan pentingnya menambah nilai sumber daya alam untuk kesejahteraan rakyat.
Menutup pidatonya, Prabowo mengucapkan terima kasih atas peran Muhammadiyah dalam menjaga kebersamaan dan persatuan, serta mengajak semua pihak untuk memperkuat sinergi demi kemajuan Indonesia. Dia mendorong agar terus mencari kesamaan di antara perbedaan demi kepentingan bangsa dan negara, sambil mengucapkan selamat atas perayaan Milad ke-112 Muhammadiyah.