Presiden Prabowo Subianto mengemukakan program makan bergizi bagi anak-anak dan ibu hamil dengan alokasi dana sekitar Rp 10 ribu per hari. Menteri Koordinator Pemberdayaan Masyarakat, Muhaimin Iskandar atau Cak Imin, menyatakan bahwa angka tersebut akan menjadi langkah awal untuk pelaksanaan program ini. Menurut Cak Imin, tahap awal pelaksanaan program ini didukung oleh anggaran sebesar Rp 51-70 triliun, dengan harapan anggaran ini akan berkembang saat program berjalan.
Cak Imin menjelaskan bahwa pemerintah akan mengupayakan penambahan anggaran secara bertahap untuk memastikan kelangsungan dan perluasan program ini. Dia juga menekankan bahwa kualitas makanan, termasuk gizi, harus dipertahankan dengan standar yang baik. Pemerintah berencana melibatkan berbagai pihak, termasuk organisasi masyarakat dan lingkungan sekitar, dalam pelaksanaan program ini. Keterlibatan ibu-ibu sangat diharapkan untuk menjaga standar kualitas dan gizi makanan yang dihidangkan.
Program makan bergizi ini juga dipaparkan oleh Prabowo kepada pimpinan buruh sebagai bagian dari upaya meningkatkan kesejahteraan. Meskipun ada harapan untuk mengalokasikan Rp 15 ribu per anak dan ibu hamil, keterbatasan anggaran saat ini menyisakan Rp 10 ribu per hari. Prabowo menyatakan bahwa meski anggaran yang tersedia hanya Rp 10 ribu, jumlah tersebut cukup untuk memenuhi kebutuhan gizi di beberapa daerah. Harapannya, setiap keluarga, terutama yang berada di kelompok ekonomi bawah, dapat menerima bantuan ini sebagai bagian dari upaya peningkatan kesejahteraan.