Yofita Bhala, seorang peserta Program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) dari segmen Pekerja Penerima Upah Penyelenggara Negara (PPU PN), membagikan pengalamannya tentang kemudahan mengakses layanan kesehatan melalui program tersebut. Sebagai seorang guru di sebuah SMP Negeri di Kota Soe, Fita mengungkapkan betapa JKN telah menjadi penopang utama bagi keluarganya dalam menghadapi biaya kesehatan yang tidak terduga.
Fita merasakan bahwa dengan adanya jaminan kesehatan sejak era Askes, keluarganya dapat berobat dengan tenang tanpa terbebani pikiran tentang biaya. Kepesertaan JKN yang terus aktif memberikan keyakinan bahwa seluruh biaya berobat akan ditanggung. Hal ini dirasakannya terutama saat mendampingi suaminya yang menderita penyakit jantung. Seluruh kebutuhan medis, termasuk pemeriksaan darah dan rontgen, ditanggung sepenuhnya oleh BPJS Kesehatan.
Pelayanan cepat dan baik dirasakan Fita saat menemani suaminya yang menjalani pengobatan. Berkat JKN, suaminya mendapat perawatan yang layak, dari pemeriksaan hingga pemberian obat. Fita menilai pelayanan tersebut sangat memuaskan, sesuai dengan prinsip BPJS Kesehatan yang menekankan pada kemudahan, kecepatan, dan kesetaraan pelayanan.
Fita menekankan betapa Program JKN telah meringankan beban ekonomi banyak keluarga, termasuk dirinya yang kini bisa mengalokasikan dana kesehatan untuk kebutuhan lain seperti pendidikan anak. Dia berharap program ini terus berlanjut karena manfaatnya yang sangat besar dirasakan oleh masyarakat luas, termasuk kerabat dan tetangganya yang juga menghadapi penyakit kronis.
Dukungan Fita terhadap inovasi BPJS Kesehatan menunjukkan antusiasmenya terhadap kemajuan program tersebut dalam memudahkan akses layanan kesehatan bagi semua kalangan. Fita mengakui, bagi keluarganya dan komunitas sekitarnya, JKN adalah langkah penting dalam memastikan akses terhadap kesehatan tanpa harus terbebani secara finansial.